Kamis, 21 Maret 2013

Kania..

Diposting oleh Unknown di 3/21/2013 08:00:00 AM

Layaknya kania yang ku kenal, pagi ini pun seperti biasa dua tangannya sudah dipenuhi kotak yang tlah dibungkus indah. Tanpa menanyakannya saja, aku sudah tau isi kotak-kotak tersebut. Yup, aku berani bertaruh isi kotak-kotak tersebut tak lain adalah coklat, bunga atau mungkin sepatu dari penggemar.


Seumur hidupku, belum pernah aku bertemu cewek luar biasa seperti Kania yang hidupnya benar-benar dikelilingi oleh jutaan penggemar. Maksudku, banyak cewek di sekolahku yang lebih menarik dari kania. Well, harus ku akui, Kania adalah cewek yang cukup manis, meski tubuhnya tak seindah model. Tetapi jika dibandingkan dengan.. Sivia, anak kelas sebelah yang pernah diminta langsung oleh sebuah majalah remaja untuk menjadi cover majalah mereka, Kania tidak ada apa-apanya. Masih banyak cewek lain disekolahku yang lebih “wow” jika disbanding Kania. Tetapi, yang tak pernah ku mengerti, mengapa penggemar Kania bisa melebihi penggemar “supergirls”  disekolahku?

Jujur saja bersahabat dengan Kania merupakan saalh satu hal terberat yang pernah aku jalani seumur hidupku. Bagaimana tidak? Hampir semua gebetanku lebih tertarik pada Kania daripada aku. Aku mengenal Kania sejak duduk dibangku SMP. Namun setelah aku beranjak ke kelas dua SMP aku mengenal Bintang yang merupakan kakak kelasku, aku baru mengerti apa itu cinta. Hampir setiap hari Bintang berkunjung keklasku, bodohnya, ku pikir dia ingin melihatku. Tetapi aku salah. Yang ingin dilihatnya setiap hari adalah sosok Kania yang ada disebelahku.

Semua cowok mendekatiku hanya ingin mengetahui segala hal tentang Kania. Aku benar-benar membenci hal itu. Jika mereka ingin tau tentang Kania, mengapa mereka mendekatiku dan memberiku harapan? Untunglah, rasa iriku terhadap Kania tak bisa meretakkan persahabatan kami.

“bidadari dari khayangan kenapa nih kok cemberut?”tanyaku seraya melihat Kania yang duduk disebelahku sambil membawa sejumlah hadiah yang tadi ku jelaskan. “kenapa sih ikutan anak-anak manggil aku kayak gitu? Gak enak banget didenger tau gak sih?”jawab Kania sambil mencubit pelan lenganku. Ku balas dengan menggelitik perut Kania sampai dia tertawa memukulku.

“dari siapa saja nih hari ini?” tanyaku smabil menatap beberapa kotak yang dibawanya. “yang merah ini dari Egi, yang kuning dari Ian isinya coklat, yang kuning satu lagi ini dari Safa.. malas ah jelasin satu-satu..”jawabnya sewot

Aku tertarik dengan sebuah kotak putih bertulisan “for my princess “ yang paling menonjol dari kotak-kotak lainnya. “emm.. terus yang putih ini dari siapa?”tanyaku penasaran. Kania masih terdiam saat aku membuka kotak itu, akupun terdiam melihatnya. Jam tangan ungu yang pernah kuinginkan disalah satu toko sekarang menjadi milik Kania. Disamping jam itu, secarik kertas bertulisan”will you be my princess?” terkait disudut kotak tersebut.

“dari siapa ini?”tanyaku

“lucu ya?.. yang ini dari Aska” jawab Kania sambil merebut jam dari tanganku. Aku meninggalkan Kania dengan senyuman yang sebenarnya tak ingin ku sampaikan padanya. Kania selalu mendapatkan apa yang ku inginkan. Bahkan Aska yang kukira benar-benar tulus mendekatiku, ternyata, sama dengan cowok-cowok lain sebelumnya. Mendekatiku hanya untuk Kania. Yup, Minggu lalu saat Aska mengajakku ke mall, aku mengatakan kepadanya bahwa jam ini terlihat menarik. Ternyata, ajakannya waktu itu hanya karena dia ingin ditemani mencari kado untuk menyatakan cintanya pada Kania hari ini.

Jadi selama ini Aska menjemputku karena rumah Kania yang bersebelahan dengan rumahku dan dengan otomatis Kania ikut dijemput juga. Dia mengajakku ke mall hanya untuk mengetahui apa kesukaan kania. Ini benar-benar kelawatan. Aku tak tahan dengan perlakuan Aska kepadaku. Ini tidak adil, sungguh tidk adil. Mengapa aku baru tau bahwa Aska ingin mendekati Kania ketika aku benar-benar mencintainya? Aku menangis ditaman belakang sekolah sejadi-jadinya sampaikurasakan sebuah tangan membelai rambutku.

“kamu kenapa Manis ?” suara Kania terdengar ditelingaku. Cepat-cepat ku mengusap air mataku. Semua ini memang bukan salah Kania kalau dia punya banyak penggemar, bukan salah Kania kalo Bintang lebih memilihnya, dan bukan salah Kania kalau Aska memanfaatkanku untuk mendekatinya. Tetapi mengapa sekarang rasa iri itu tumbuh menjadi sebuah kebencian saat aku menatapnya?

“nggak apa-apa” aku tersenyum. “ tau gak.. kadang aku iri sama kamu yang…”

“banyak pengemar?.. banyak kado?” kata Kania memotong pembicaraanku

“yup ..!” senyumku  kearahnya,meski sedikit menyakatitkan

“kamu tau gak? aku memilih untuk dicintai satu orang yang kucintai dari pada sejuta cowok yang yang tak kucintai.. seperti kamu..” kata Kania. Kania tau betul kalau aku menggaumi Aska sejak dia masuk kekehidupanku. Entah dia tau dari mana, mungkin karena aku yang selalu salah tinggkah saat berada didekat Aska atau karena mulutku yang tanpa sadar selalu mencertakan Aska setiap saat. Yang jelas, seharusnya dia tau benar bahwa dia telah merebut orang yang kucintai untuk kesekian kalinya.

“maafin aku ya ..sebenarnya, ini bukan punyaku.. tetapi punyamu..” kata Kania sambil menyodorkan kotak putih yang tadi membuad air mataku mengalir.

“maksudmu?” tanyaku heran.

“well, mungkin kamu iri ke aku yang banyak pengemar, selalu bawa kado setiap pagi, ato apalah.. tetapi jujur, aku iri sama kamu yang bisa merebut hati Aska.. aku gak bisa merebut hati cowok yang aku suka, Aska.. tadi pagi dia nitip ini ke kamu. Cuman aku iri ke kamu makanya aku bilang kalo kado ini punyaku.” Aku membuka mulut tak percaya. “aku masih enggak ngerti maksud kamu Kan?” kataku. “ Aska suka kamu sayang. cuman, tadi pagi dia enggak nemuin kamu. Jadi dia nitip ini. Awalnya aku nggak mau ngasuhin ini ke kamu karena jujur, aku juga suka Aska sejak dulu. Tetapi setelah aku pikir-pikir, ngak adil kalo aku buat kaya gitu. Udah gih, temuin Aska sana..” senyum Kania ke arahku.

“thanks ya Kan..” kataku berlari meninggalkan Kania, senyum penuh pesona itu muncul dihadapanku. Aska berdiri dihadapanku dengan tersenyum lebar melihat kotak putih tlah kugenggam.

“You, will you be my princess?”

Aku hanya tersenyum dan menggangguk pelan ke arah Aska. Benar kata kania, dicintai satu  orang yang kita cintai lebih indah dibandingkan dicintai seribu orang yang tidak kita cintai.

0 komentar:

Posting Komentar

Setelah Membaca Budayakan Meninggalkan Kritikan yaa

 

Little Girl With Dream Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review