Kamis, 21 Maret 2013

Bahagia Bahagia Sehat Sehat Smile Smile !

Diposting oleh Unknown di 3/21/2013 07:28:00 AM



Kadang manusia tidak bisa membantah bahwa kecocokan berawal dari banyaknya persamaan, disempurnakan oleh perbedaan. -@rvlfb


      Hari ini dia kerumahku. Mampir seperti bisa dengan semua segala alasan yang menjadi obralan dia setiap bertemu. Karena dirumah sedang tidak ada kue dan yang lebih dominan dikulkas adalah buah makaku berikan buah tersebut kepada dirinya. Ku kupas buah apel untuknya, karena kecerobohanku yang mengupas apel sambil bercanda dengan dia, tanganku mengeluarkan cairan berwarna merah yang segar. Tanpa ku suruh ia langsung kearahku dan meletakkan jariku pada mulutnya. Dia baik hati dan pengertian kataku dalam hati.

      “Dih pakek diginiin segala biar romantis gitu ya?” kataku dengan percaya diri.

      “Bukan oon. Kamu tau gak pepatah yang mengatakan satu tetes darah sangat berharga untuk seseorang ya aku pikir dari pada darah ini keluar pecumah ya mending aku giniin aja” katanya

     Kecewa dengan jawaban yang ia berikan padaku. Kumajukan bibirku

     “Gak romantis” Kataku sedikit lantang ditelinganya supaya dia bener-benar mendengar apa yang aku katakan.

     Dia sebenarnya mengerti maksudku, dia hanya tersenyum kepadaku sambil mengacak-ngacak poniku. Dasar orang menyebalkan. apa tidak ada niatan dalam dirinya untuk membuat aku bahagia dengan jawaban sekali darinya ?

     “Tau gak alasan lain kenapa aku ngelakuin ini?”

     “Bodo amat, emang penting buat aku? Gak kan?  Ini buat kamu” Kusodorkan apel ditanganku.

      Mengambil apel yang berada ditangku dan berdiri “Aku ngelakuin ini supaya darah kamu bercampur dengan darah aku dalam tubuhku. Dan supaya kalau kamu nanti gak ada buat aku. Kamu pergi jauh dari aku mulai besok atau kapanpun hingga selamanya. Aku masih bisa merasakan kehadiranmu. Dalam tubuhku”

      “Kalau pun nanti kita gak bakal Bersatu Kita sudah dengan pasangan kita sendiri-sendiri. Kita bakal tetap bersama kok. Kita hanya dipisahkan oleh jarak kan? Kamu tenang aja. Kita bakal bahagia bersama”

       “Ada atau enggak ragamu disampingku nanti. Kamu harus tetep sama aku ya. Tetap disini. Dihatiku” Ditarik tubuhku dekat dengan dadanya. Dia mengeluarkan butiran bening dari matanya. Ini pertama kali aku melihatnya menangis. Menangis untukku.

       “Kamu jangan lemah seperti ini didepanku. Kamu harus kuat. Kita masih punya waktu banyak kok. Emang dokter itu Tuhan? Ayok semangat !, Kamu harus pilih jalan kamu sendiri ! jangan putus asa, Kembalilah dengan Melisa kak. Kalau kamu tidak yakin kita bisa melakukannya”

       “Ayolah. Kamu sudah janji kita akan tetap bersama kan? Aku belum mau kehilangan kamu sebegini cepat”

       “Aku benar-benar sayang kamu. Plis Sehat Sehat. Semangat Semangat. Senyum Senyum”

       Terkadang aku berfikir kalau akan harus berbohong padanya mulai dari sekarang, aku mau kita tak bertemu hingga berapa lama. Aku mau melihat dia bahagia dahulu. Sebelum semua terlamabat dan mereka menyalahkan ku karena dipikir telah membawa “separuh” kebahagiaannya. Aku tau dia bisa. Aku tau dia mampu. Tapi yang namanya hati tak mungkin bisa menipu.

                

0 komentar:

Posting Komentar

Setelah Membaca Budayakan Meninggalkan Kritikan yaa

 

Little Girl With Dream Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review