Aku menyukaimu dengan cara yang cukup
sederhana saja..
Seperti tulisan tanganku yang tak bisa kau
baca hingga kau harus menundukkan kepala.
Seperti orang yang sedang beruntung, aku
pernah tertawa bersamamu.
Saat terindah bersamamu adalah saat aku
bertemu denganmu..
Aku pernah merasakan hangatmu sederhana
saja..
Seperti hangat matahari dipagi hari tak
kala kamu harus pergi memenuhi janjimu.
Seperti sesuatu yang membuat kita tidak
berpikir rasional, terlalu menggunakan perasaan mungkin hingga sesuatu yang
membuat diri kita nyaman ataupun beruntung karena pernah merasakannya..
Aku dan kamu pernah terbawa dengan
percakapan yang sederhana saja..
Seperti paru-paru yang mengerti kapan harus
mengambil, menyalurkan hingga kembali mengeluarkan udara.
Aku mulai mengerti kamu dan kamu pun mulai
mengerti aku. Kita mulai sama-sama saling mengerti.
Aku pernah tertawa terbahak-bahak dengan alasan
yang sederhana saja.
Seperti tengah berhadapan dengan kue ulang
tahun, kamu menyebutkan resolusimu cukup dengan percaya diri.
Aku terpaku dengan ucapanmu dan diujung
bibirku hanya bisa berkata “Hal yang paling
kamu yakini adalah hal yang nantinya bakal terwujud.Tunggu saja waktu yang tepat”
Aku pernah mendoakanmu walau hanya dengan
kalimat sederhana saja.
Seperti anak kecil yang lolipopnya direbut
orang. Aku juga akan menangis sejadi-jadinya bila kehilangan kamu.
Aku suka skenario Tuhan mempertemukan kita.
Aku di mana, kamu di mana. Tuhan memang Maha Bisa.
Mendekatkan kita yang awalnya jauh, tentu bukan satu hal yang sulit.
Aku di mana, kamu di mana. Tuhan memang Maha Bisa.
Mendekatkan kita yang awalnya jauh, tentu bukan satu hal yang sulit.
Dan Kamu
hanya punya dua pilihan sekarang. Memelukku dan jangan melepasnya lagi, atau
melepasku dan jangan pernah berharap untuk kembali.
Sederhana saja, karena hanya cinta yang
mempu membuat hal sederhana menjadi bermakna
0 komentar:
Posting Komentar
Setelah Membaca Budayakan Meninggalkan Kritikan yaa