Sabtu, 18 Januari 2014

Sepotong Cinta dari Ayah

Diposting oleh Unknown di 1/18/2014 08:40:00 PM
Ayah membiarkan ku menang dalam permainan ketika aku masih kecil, tapi dia tidak ingin membiarkan aku menang ketika aku sudah besar



Pernahkah kalian membuat the best day ever minimal satu kali saja dalam hidupmu? Sesuatu yang membuatmu bahagia hingga overdosis? Sederhana memang, dilihat dari sudut pandang temanmu yang tenggah duduk disampingmu, tapi untukmu, ini lebih dari sekedar hal-hal yang menakjubkan dalam hidupmu. Seperti aku misalnya. Ada yang membuat saya bisa tersenyum lepas hari ini. Hanya karena hal-hal sederhana yang bisa membuat saya tidak bisa menahan senyum hingga tertawa lepas. Inginku menyimpan semua kenangan-kenangan dalam hidupku menjadi sebuah lonceng mini yang bisa aku bunyikan kapan saja ketika aku merasa kesepian tenggah menyelimuti malamku.
Ini sepotong cinta dariku untuk Ayah. Sosok Ayah mungkin tampak galak di matamu, tetapi di mata teman-temanmu dia tampak baik dan menyayangi. Ayah memang sangat luar biasa. Ayah mulai merencanakan hidupmu ketika tahu bahwa ibumu hamil (mengandungmu), tapi begitu kamu lahir, ia mulai membuat revisi.

Pernahkah kamu bertanya hal-hal ini pada Ayah?
Tentang apa saja mimpi-mimpinya,
Apa saja yang membuatnya bahagia hingga kecewa?
Dan membuatnya tak enggan bekerja keras dari pagi hingga senja.
Kemudian malam harinya ia bagikan seluruh cintanya ke segala penjuru rumah,
bahkan menggaung hingga langit-langit rumah.
Tentu saja, cintanya sebesar cinta ibu, bahkan mungkin terlalu besar hingga tak tampak di seluruh penjuru Bumi.

Ia curahkan semua kasih sayangnya hanya untuk anaknya.
Ayah tidak akan memanjakanmu ketika kamu sakit, tapi ia tidak akan tidur semalaman. Siapa tahu kamu membutuhkannya. Ketika kamu masih kecil, ia bisa memelukmu untuk mengusir rasa takutmu…ketika kau mimpi akan dibunuh monster. Ayah akan sangat senang membelikanmu makanan selepas ia pulang kerja, walaupun dia tak dapat sedikitpun bagian dari makanan itu.


Ia titipkan semua pengetahuannya hanya padamu.
Ayah ingin anak-anaknya punya lebih banyak kesempatan daripada dirinya, menghadapi lebih sedikit kesulitan, lebih tidak tergantung pada siapapun, dan selalu membutuhkan kehadirannya. Ayah membantu membuat impianmu jadi kenyataan bahkan diapun bisa meyakinkanmu untuk melakukan hal-hal yang mustahil, seperti berenang di air setelah ia melepaskannya. Ayah mungkin tidak tahu jawaban segala sesuatu, tapi ia membantu kamu mencarinya. Ayah akan berkata, “Tanyakan saja pada ibumu,” ketika ia ingin berkata, “Tidak”.

Ia selipkan seluruh doanya pada Tuhan di sepertiga malam.
Ia selalu berfikir dan bekerja keras untuk membayar uang sekolahmu tiap semester, meskipun kamu tidak pernah memikirkannya, bagaimana ia mendapatkannya. Ayah selalu berdoa agar kita menjadi orang yang sukses di dunia dan akhirat, walaupun kita jarang bahkan jarang sekali mendoakannya. Ia akan melupakan apa yang ia inginkan, agar bisa memberikan apa yang kamu butuhkan. Ia menghentikan apa saja yang sedang dikerjakannya, kalau kamu ingin bicara.

Ia pandai menyembunyikan senyumnya untuk membuatmu tersenyum
Ayah akan memberimu tempat duduk terbaik dengan mengangkatmu dibahunya, ketika pawai lewat. Ayah percaya orang harus tepat waktu. Karena itu dia selalu lebih awal menunggumu. Ayah di dapur. Membuat dan memasak seperti penjelajahan ilmiah. Dia punya rumus-rumus dan formula racikannya sendiri, dan hanya dia sendiri yang mengerti bagaimana menyelesaikan persamaan-persamaan rumit itu. Dan hasilnya? mmmmhhh… “tidak terlalu mengecewakan”

Kemudian ia simpan cinta itu di atas bantal tidur anak-anaknya
Ayah tidak pernah marah, tetapi mukanya akan sangat merah padam ketika anak gadisnya menginap di rumah teman tanpa izin. Dan diapun hampir tidak pernah marah, kecuali ketika anak lelakinya kepergok menghisap rokok dikamar mandi. Ayah mengatakan, tidak apa-apa mengambil sedikit resiko asal kamu sanggup kehilangan apa yang kamu harapkan.

Membiarkannya menjadi mimpi paling indah yang akan terjadi di masa depan
Ayah pernah berkata, “Kalau kau ingin mendapatkan pedang yang tajam dan berkualitas tinggi, janganlah mencarinya dipasar apalagi tukang loak, tapi datang dan pesanlah langsung dari pandai besinya. Begitupun dengan cinta dan teman dalam hidupmu, jika kau ingin mendapatkan cinta sejatimu kelak, maka minta dan pesanlah pada Yang Menciptakannya”. Untuk masa depan anak lelakinya Ayah berpesan, “Jadilah lebih kuat dan tegar daripadaku, pilihlah ibu untuk anak-anakmu kelak wanita yang lebih baik dari ibumu, berikan yang lebih baik untuk menantu dan cucu-cucuku, daripada apa yang yang telah ku beri padamu”. Dan untuk masa depan anak gadisnya ayah berpesan, “Jangan cengeng meski kau seorang wanita, jadilah selalu bidadari kecilku dan bidadari terbaik untuk ayah anak-anakmu kelak. Laki-laki yang lebih bisa melindungimu melebihi perlindungan Ayah, tapi jangan pernah kau gantikan posisi Ayah di hatimu”.

Pernahkah kalian melihat peluh mengucur dari dahinya ketika menunggumu kembali ke rumah?
Atau melihat wajahnya tampak cemburu ketika teman lelakimu datang ke rumah?
Atau menangkap isyarat kecewa dan khawatir ketika lekuk tubuhmu diumbar?

Atau pernahkah kalian mendengar hasrat kalbunya,
untuk menjadikanmu lelaki tegar, meski kini tubuh Ayah rapuh termakan usia?
Atau pernahkah melihatnya tersenyum tulus dan terselip bangga,
ketika melihatmu tumbuh menjadi lelaki yang cita-citanya mengangkasa menjadi tentara-Nya yang tangguh?
Bagaimana pun kita, Ayah selalu berkata, “Dialah anakku.”

Pesanku (cambuk bagiku juga),
Berusahalah untuk tak mengecewakannya
Belajarlah untuk tak menggadaikan pengorbanan dan cintanya
Sebab bagaimana pun, Ayah adalah sosok yang serta-merta berdiri paling depan membahagiakanmu
Ayah adalah lelaki yang paling keras kepala menghadiahkanmu sekeping bahagia
Maka belajarlah mencintainya dengan segenap rasa
Sempatkanlah menitipkan doa-doa agar Alloh selalu menjaga diri dan cintanya, sampai tiba masanya
Masa dimana Ayah tak lagi mengenal anaknya, pun sebaliknya

Apa pun, saya mampu betah tersenyum, asalkan itu senyum bersama Ayah, Ibu dan Saudara terbaikku.

2 komentar:

Unknown mengatakan...

Dicoba Dulu xoxo

Unknown mengatakan...

coba lagi

Posting Komentar

Setelah Membaca Budayakan Meninggalkan Kritikan yaa

 

Little Girl With Dream Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review