Ayah membiarkan ku menang dalam permainan ketika aku masih kecil, tapi dia tidak ingin membiarkan aku menang ketika aku sudah besar |
Pernahkah kalian membuat the best day
ever minimal satu kali saja dalam hidupmu? Sesuatu yang membuatmu bahagia
hingga overdosis? Sederhana memang, dilihat dari sudut pandang temanmu yang
tenggah duduk disampingmu, tapi untukmu, ini lebih dari sekedar hal-hal yang
menakjubkan dalam hidupmu. Seperti aku misalnya. Ada yang membuat saya bisa
tersenyum lepas hari ini. Hanya karena hal-hal sederhana yang bisa membuat saya
tidak bisa menahan senyum hingga tertawa lepas. Inginku menyimpan semua
kenangan-kenangan dalam hidupku menjadi sebuah lonceng mini yang bisa aku
bunyikan kapan saja ketika aku merasa kesepian tenggah menyelimuti malamku.
Ini sepotong cinta dariku untuk Ayah. Sosok
Ayah
mungkin tampak galak di matamu, tetapi di mata teman-temanmu dia tampak baik
dan menyayangi. Ayah memang sangat luar
biasa. Ayah mulai merencanakan hidupmu ketika tahu bahwa ibumu hamil
(mengandungmu), tapi begitu kamu lahir, ia mulai membuat revisi.
Pernahkah kamu bertanya hal-hal ini pada Ayah?
Tentang apa saja mimpi-mimpinya,
Apa saja yang membuatnya bahagia hingga kecewa?
Dan membuatnya
tak enggan bekerja keras dari pagi hingga senja.
Kemudian malam
harinya ia bagikan seluruh cintanya ke segala penjuru rumah,
bahkan menggaung
hingga langit-langit rumah.
Tentu saja,
cintanya sebesar cinta ibu, bahkan mungkin terlalu besar hingga tak tampak di
seluruh penjuru Bumi.
Ia curahkan semua kasih sayangnya hanya
untuk anaknya.
Ayah
tidak akan memanjakanmu ketika kamu sakit, tapi ia tidak akan tidur semalaman.
Siapa tahu kamu membutuhkannya. Ketika kamu masih kecil, ia bisa memelukmu
untuk mengusir rasa takutmu…ketika kau mimpi akan dibunuh monster. Ayah akan sangat senang
membelikanmu makanan selepas ia pulang kerja, walaupun dia tak dapat sedikitpun
bagian dari makanan itu.
Ia titipkan semua pengetahuannya hanya padamu.
Ayah
ingin anak-anaknya punya lebih banyak kesempatan daripada dirinya, menghadapi
lebih sedikit kesulitan, lebih tidak tergantung pada siapapun, dan selalu
membutuhkan kehadirannya. Ayah membantu membuat impianmu jadi kenyataan
bahkan diapun bisa meyakinkanmu untuk melakukan hal-hal yang mustahil, seperti
berenang di air setelah ia melepaskannya. Ayah mungkin tidak tahu jawaban
segala sesuatu, tapi ia membantu kamu mencarinya. Ayah akan
berkata, “Tanyakan saja pada ibumu,” ketika ia ingin berkata, “Tidak”.
Ia selipkan
seluruh doanya pada Tuhan di sepertiga malam.
Ia selalu berfikir
dan bekerja keras untuk membayar uang sekolahmu tiap semester, meskipun kamu
tidak pernah memikirkannya, bagaimana ia mendapatkannya. Ayah selalu berdoa agar kita menjadi orang yang sukses di dunia
dan akhirat, walaupun kita jarang bahkan jarang sekali mendoakannya. Ia akan melupakan apa yang ia inginkan,
agar bisa memberikan apa yang kamu butuhkan. Ia menghentikan apa saja yang sedang dikerjakannya, kalau kamu
ingin bicara.
Ia pandai menyembunyikan senyumnya untuk membuatmu
tersenyum
Ayah akan
memberimu tempat duduk terbaik dengan mengangkatmu dibahunya, ketika pawai
lewat. Ayah percaya orang harus
tepat waktu. Karena itu dia selalu lebih awal menunggumu. Ayah di dapur. Membuat dan memasak
seperti penjelajahan ilmiah. Dia punya rumus-rumus dan formula racikannya
sendiri, dan hanya dia sendiri yang mengerti bagaimana menyelesaikan
persamaan-persamaan rumit itu. Dan hasilnya? mmmmhhh… “tidak terlalu
mengecewakan”
Kemudian ia
simpan cinta itu di atas bantal tidur anak-anaknya
Ayah tidak pernah
marah, tetapi mukanya akan sangat merah padam ketika anak gadisnya menginap di
rumah teman tanpa izin. Dan diapun
hampir tidak pernah marah, kecuali ketika anak lelakinya kepergok menghisap
rokok dikamar mandi. Ayah mengatakan, tidak apa-apa mengambil sedikit resiko
asal kamu sanggup kehilangan apa yang kamu harapkan.
Membiarkannya
menjadi mimpi paling indah yang akan terjadi di masa depan
Ayah pernah
berkata, “Kalau kau ingin mendapatkan pedang yang tajam dan berkualitas tinggi,
janganlah mencarinya dipasar apalagi tukang loak, tapi datang dan pesanlah
langsung dari pandai besinya. Begitupun dengan cinta dan teman dalam hidupmu,
jika kau ingin mendapatkan cinta sejatimu kelak, maka minta dan pesanlah pada
Yang Menciptakannya”. Untuk masa depan
anak lelakinya Ayah berpesan, “Jadilah lebih kuat dan tegar daripadaku,
pilihlah ibu untuk anak-anakmu kelak wanita yang lebih baik dari ibumu, berikan
yang lebih baik untuk menantu dan cucu-cucuku, daripada apa yang yang telah ku
beri padamu”. Dan untuk masa depan
anak gadisnya ayah berpesan, “Jangan cengeng meski kau seorang wanita, jadilah
selalu bidadari kecilku dan bidadari terbaik untuk ayah anak-anakmu kelak.
Laki-laki yang lebih bisa melindungimu melebihi perlindungan Ayah, tapi jangan
pernah kau gantikan posisi Ayah di hatimu”.
Pernahkah kalian
melihat peluh mengucur dari dahinya ketika menunggumu kembali ke rumah?
Atau melihat
wajahnya tampak cemburu ketika teman lelakimu datang ke rumah?
Atau menangkap
isyarat kecewa dan khawatir ketika lekuk tubuhmu diumbar?
Atau pernahkah
kalian mendengar hasrat kalbunya,
untuk
menjadikanmu lelaki tegar, meski kini tubuh Ayah rapuh termakan usia?
Atau pernahkah
melihatnya tersenyum tulus dan terselip bangga,
ketika melihatmu
tumbuh menjadi lelaki yang cita-citanya mengangkasa menjadi tentara-Nya yang
tangguh?
Bagaimana pun
kita, Ayah selalu berkata, “Dialah anakku.”
Pesanku (cambuk
bagiku juga),
Berusahalah
untuk tak mengecewakannya
Belajarlah untuk
tak menggadaikan pengorbanan dan cintanya
Sebab bagaimana
pun, Ayah adalah sosok yang serta-merta berdiri paling depan membahagiakanmu
Ayah adalah
lelaki yang paling keras kepala menghadiahkanmu sekeping bahagia
Maka belajarlah
mencintainya dengan segenap rasa
Sempatkanlah
menitipkan doa-doa agar Alloh selalu menjaga diri dan cintanya, sampai tiba
masanya
Masa dimana Ayah
tak lagi mengenal anaknya, pun sebaliknya
Apa pun, saya mampu betah tersenyum,
asalkan itu senyum bersama Ayah, Ibu dan Saudara terbaikku.
2 komentar:
Dicoba Dulu xoxo
coba lagi
Posting Komentar
Setelah Membaca Budayakan Meninggalkan Kritikan yaa